Kamis, 08 Januari 2009

ceKELUMIT ttng MARGA qyu...

Pomparan ni si Raja Naiambaton biasa disingkat menjadi PARNA, yaitu marga-marga yang dipercayai sebagai keturunan dari Raja Naiambaton yang karenanya tidak boleh menikah satu dengan yang lainnya. Hal ini dipertegas dalam tulisan-tulisan pustaha Batak yang berbunyi “Pomparan ni si Raja Naiambaton sisada anak sisada boru” dalam bahasa Batak Toba, yang dapat diartikan dengan ”Keturunan Raja Naiambaton adalah sama-sama pemilik putra dan putri,” yang dalam arti lebih luas lagi dapat diartikan bahwa ”Putra-putri keturunan marga-marga Naiambaton tidak boleh menikah satu sama lain.”

Raja Naiambaton

Satu tulisan menyatakan bahwa Raja Naiambaton merupakan keturunan keenam dari Raja Batak, seperti berikut: Raja Batak memperanakkan Guru Tateabulan, memperanakkan Raja Isumbaon, memperanakkan Tuan Sorimangaraja, memperanakkan Raja Asiasi, memperanakkan Sangkaisomalindang, dan memperanakkan Raja Naiambaton
Marga-marga Parna
Terdapat perbedaan pada jumlah marga yang masuk dalam kelompok Parna ini, hal ini disebabkan karena kebudayaan Batak yang dapat menggunakan marga leluhur, percabangan marga kakek, ayah, atau bahkan percabangan marga baru. Tetapi walau berbeda marga, semuanya mengaku dipersatukan oleh ucapan di atas (”Pomparan ni si Raja Naiambaton sisada anak sisada boru”).
Adapun marga-marga yang termasuk dalam Pomparan Ni Raja Nai Ambaton ( PARNA ) yaitu:

DAFTAR MARGA PARNA
January 8 2008

Keturunan Pomparan Raja naimbaton(PARNA):
Simbolon altong
Simbolon hapotan
Simbolon pande
Simbolon panihai
Simbolon suhut nihuta
Simbolon tuan
Sitanggang bau
Sitanggang lipan
Sitanggang gusar
Sitanggang upar
Sitanggang silo
Saraan(sigalingging)
Saragih dajawak
Saragih damunte
Saragih sumbayak
Siadari
Siallagan
Siambaton
Sidabalok
Sidabungke
Sidabutar
Sigalingging
Sidauruk
Sijabat
Simalango
Simanihuruk
Simarmata
Sitio
Tamba
Tinambunan
Tumanggor
Turnip
Turuten
Bancin
Banurea
Boang menalu
Brampu
Brasa
Bringin
Dalimunte
Gajah
Garingging
Ginting baho
Ginting beras
Ginting capa
Ginting guru putih
Ginting jadibata
Ginting jawak
Ginting manik
Ginting munthe
Ginting pase
Ginting sinisuka
Ginting sugihen
Ginting tumangger
Haro
Kombih
Maharaja
Manik kecupak
Munthe
Nadeak
Nahampun
Napitu
Pasi
Pinayungan
Rumahorbo
Saing

3 komentar:

  1. hhhmmm...
    menarik ya kluarga simbolon..
    tapi klo bisa bahasany ada dlm bhs indonesiany juga dong, biar kita2 yang dari tempat lain ngerti..
    hehe
    ok.. ok..

    BalasHapus
  2. mmmmm
    bener jg harus pake bahasa indonesia soalnya aq orang batak jg tp gg ngerti bahasa batak

    BalasHapus